Perkebunan
Buah Naga Jadi Industri Agrowisata
KUDUS – Berbeda dari perkebunan buah naga pada umumnya, perkebunan
buah naga di Desa Honggosoco, Kecamatan Jekulo tidak hanya menghasilkan buah
naga yang laku di pasaran. Saat ini, perkebunan yang dikembangkan oleh Pondok
Pesantren Enterpreneur Al Mawaddah justru berkembang menjadi industi
agrowisata. ”Jika dulu kami menjual hasil buah naga ke beberapa minimarket
buah, sekarang justru kewalahan menerima kunjungan wisata yang ingin melihat
budi daya buah naga sekaligus memetik buahnya,” ujar pengasuh Ponpes Al
Mawaddah, Khadijah.
Menurutnya, permintaan kunjungan ke perkebunan buah naga dengan
luas setengah hektare itu sangat banyak. Terutama dari
sekolah-sekolah dan masyarakat umum dari Kabupaten Kudus dan sekitarnya. Mereka
biasanya ingin melihat langsung perkebunan, sekaligus praktik menanam buah,
pengolahan buah menjadi produk makanan jadi, sampai menikmati langsung buah
yang baru di petik dari pohonnya. ”Wisata seperti ini sekaligus mengedukasi
anak-anak, jadi mereka sangat senang sekali,” katanya.
Buah Tangan Tingginya minat mengunjungi
perkebunan buah naga itu, bahkan membuat para calon pengunjung harus antre. Pasalnya, musim
buah biasanya masih terbatas pada bulan Oktober sampai dengan April. Buah yang dihasilkan dari perkebunan itu untuk menyuplai kebutuhan di Kudus.
”Hasil buah yang ada di sini belum bisa memenuhi permintaan buah naga dari para
pengunjung,” tuturnya.
Selain untuk industri wisata, buah naga yang dihasilkan, sebagian
juga diolah menjadi sirup. Produk ini dijual untuk memenuhi permintaan sirup
dari buah alami dengan gula jagung yag rendah kalori. Biasanya sirup
didistribusikan dan dijual oleh apotekapotek di Kudus dan sekitarnya. ”Sirup ini
sebagai pelengkap, karena ternyata permintaannya cukup tinggi. Bahkan, para
pengunjung agrowisata juga banyak yang tertarik,” ungkapnya.
Menurut Khadijah, selain mengembangkan buah naga, pesantren Al
Mawaddah juga mengembangkan ketela pohon. Ketela pohon yang dihasilkan sebagian
dikirim ke pabrik besar untuk industri makanan, dan sebagian diolah sendiri
menjadi tepung mocaf dan keripik. Dua produk ini sekaligus untuk memberdayakan
masyarakat sekitar. (SM Network)
http://www.iklansuaramerdeka.com/perkebunan-buah-naga-jadi-industri-agrowisata/
0 komentar:
Posting Komentar