2016-06-14 09:33:00
Pesantren Al-Mawaddah Kudus Binaan BPTBA LIPI
Memperoleh
Kalpataru
Gunungkidul – Jum’at, 10 Juni 2016, Pondok
Pesantren Al – Mawaddah Kudus binaan Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam –
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Gunungkidul memperoleh Penghargaan Kalpataru
Tingkat Propinsi Jawa Tengah Tahun 2016 sebagai Peringkat I (Pertama) untuk
Kategori Pembina Lingkungan, penghargaan ini diberikan dalam rangka Peringatan
Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada Sabtu, 4 Juni 2016 bertempat di Lapangan
Sepak Bola (Bantaran Kaligarang) Kel. Ngemplak, Simongan, Semarang. Pondok
Pesantren yang merupakan binaan BPTBA LIPI Gunungkidul dalam pelatihan,
pembuatan dan produksi bahan olahan pangan tepung Mocaf (Modified Cassava
Flour) ini mendapatkan Penghargaan Kalpataru atas dedikasi dan
pengabdiannya di bidang lingkungan hidup.
Penghargaan Kalpataru
memiliki 4 kategori penghargaan, yaitu : Perintis Lingkungan, Pengabdi
Lingkungan, Penyelamat Lingkungan dan Pembina Lingkungan. Pembina Lingkungan,
diberikan kepada pejabat, pengusaha, peneliti atau tokoh masyarakat yang
berhasil dan mempunyai prakarsa untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan
memberi pengaruh untuk membangkitkan kesadaran berlingkungan serta peran
masyarakat guna melestarikan fungsi lingkungan hidup dan atau berhasil
menemukan teknologi baru yang ramah lingkungan.
Diterima oleh Pengasuh
Pondok Pesantren Al – Mawaddah Kudus KH. Sofiyan Hadi, Lc., M.A., penghargaan
ini berkat pola hidup yang ramah lingkungan yang dikembangkan oleh pesantren,
pesantren ini juga memasukkan kedalam kurikulumnya mengenai lingkungan,
pengelolaan sampah dan pemanfaatan lahan pertanian organik. Pondok Pesantren Al- Mawaddah Kudus juga merupakan model
pesantren mahasiswa yang menggabungkan pendidikan moral-spiritual, leadership
dan entrepreneurship. Pesantren sebagai representasi intelektual muslim bertanggung
jawab dalam mewujudkan kehidupan yang ramah lingkungan di segala aspek.
Pesantren Al-Mawaddah Kudus selama ini aktif memberikan
pelatihan dan penyuluhan kepada para petani dan masyarakat. Sejak tahun 2011
dipercaya oleh Kementerian Pertanian RI untuk menjadi Pusat Pelatihan Pertanian
Pedesaan Swadaya (P4S), adapun kegiatan pelatihan yang diberikan antara lain
yaitu budidaya padi, bertanam dengan sistem hidroponik, produksi tepung mocaf (modified
cassava flour), pengelolalan sampah dan pemanfaatan lahan untuk
kegiatan pertanian organik.
Pesantren memiliki peran penting dan strategis dalam
upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, hal ini dikarenakan
keberadaannya sangat mengakar dan berpengaruh ditengah masyarakat./De.
0 komentar:
Posting Komentar